Awal kegiatan untuk memakmurkan masjid An-Nuur berupa pengajian anak-anak. Pada 24 Juni 1989 dipelopori oleh generasi muda saat itu (Ustadzah Sri Haryanti, Nuryono Bashori, dan Muh Hasyim) mendirikan Madrasah Diniyah An-Nuur (Madya) yang didukung takmir masjid. Sedangkan tenaga pengajar Madya dari luar An-Nuur terdiri antara lain Ust. Yusron Amin, Ust Heru, ust Ponimin, Ust HAdiyudin, Ust Sholeh Mursidi dengan jumlah santri stabil (50-100 santri).
Pada tahun 1997 ustadz/ pengajar madya mulai memberi kesempatan kepada generasi yang lebih muda (regenerasi) yang dipelopori Bp. Mahmudi Kusuma, Muh Ngishom, Nur Cholimah, Siti Norrohmah. Ustadz/ustadzah silih berganti. Jumlah ustadzah 21 orang.
Berdasarkan peraturan kementrian agama, nama Madrasah Diniyah berubah menjadi Diniyah Takmiliyah. Hingga saat ini kegiatan masih berlangsung setiap hari senin, rabu, sabtu jam 15.00 – 17.00 wib dibawah kepemimpinan Ust Siti Noorrohmah, S.Pd selaku Kepala Diniyah Takmiliyah.
Berbagai prestasi telah diraih baik lokal, regional maupun tingkat nasional dengan santriwan/ santriwati berjumlah 70 – 80 anak, dengan jumlah ustadzh 20 orang.