Implementasi Kurikulum Merdeka dan Bullying

Sabtu, 7 September 2024

Bertempat di MI An-Nuur, diselenggarakan sosialosasi Implementasi Kurikulum Merdeka dan Bullying yang membahas tentang penyelenggaraan (implementasi Kurikulum Merdeka) khususnya di M.I An-Nuur. Sosialisasi dihadiri oleh wali murid dan guu dari MI An-Nuur. Sosialisasi terbagi dalam 2 sesi, yaitu paparan dan tanya jawab. Sebagai pembicara utama Ust. Amalia Khairunnisya, S.Pd  (Ust. Amal) dan Ust. Dwi Sufiyati, A.Md. (Ust. Sufi). Acara didahului dengan paparan oleh Ust. Dwi Sufiyati yang menekankan perlunya di terapkannya Kurikulum Merdeka sebagaimana amanat dari pemerintah Indonesia, di M.I An-Nuur saat ini  Kurikulum Merdeka telah di Implementasikan pada kelas 1, 2, 4 dan 5.

Lebih lanjut ust. Sufi menjelaskan bahwa kurikulum merdeka memiliki beberapa keunggulan diantaranya adalah bahwa

1. Materi lebih sedikit tetapi lebih mendalam & berkesinambungan dikelas selanjutnya.
2. Materi pelajaran berdiri sendiri tidak berkolaborasi dengan materi pelajaran lain.
3. Pembelajaran dilaksanakan dengan deferensiasi berdasarkan gaya belajar siswa
4. Pembelajaran terpusat pada anak dengan guru sebagai fasilitator
5. Peranan orang tua dalam IKM

Dalam sosialisasi tentang Bullying, Ust Amalia Khairunnisya, S.Pd memberikan paparan materi bahwa bullying adalah suatu perundungan yang harus segera ditangani. Ketika ditanya oleh peserta, ust. Amal menjelaskan bahwa di MI An-Nuur penanganan bullying akan ditangani oleh intern lembaga secara tertutup dan apabila diperlukan akan melibatkan orang tua dengan Kepala MI sebagai penengah. Untuk itu lanjut ust Amal, diperlukan kerjasama yang baik antara sekolah dengan orang tua murid agara tercipta suasana yang kondusif sehingga kasus bullying bisa dihindari.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Nara Hubung - 08175475401