Pada hari kamis, 31 Desember 2020
Sebagian Ustadz/ Ustadzah An-Nuur Cahaya Umat (An-Nuur) berkunjung ke Sekolah Air Hujan “Banyu Bening” yang terletak/ berlokasi di Tempursari, Sardonoharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta…
Dari sekolah ini oleh Sri Wahyuningsih (biasa dipanggil bu ning) yang merupakan pemilik sekolah air hujan banyu bening yang juga sekaligus pengelola “Komunitas Banyu Bening” di terangkan tentang manfaat air hujan yang luar biasa bagi manusia.

Masih dari keterangan Bu Ning, minum air hujan tidak akan membuat kembung Bahkan misal minum 5 gelas sekaligus tidak berasa sesek Krn air yg masuk terserap oleh sel2 tubuh. Ukuran air yg sangat kecil mudah terserap oleh tubuh. Kalo utk manfaat maksimal dl bisa di olah/dipisahkan yg asam dan yg basa. Basa diminum sehari2 kalo Asam utk obat.

Di sekolah air hujan banyu bening juga banyak dikunjungi orang2 yg mempunyai penyakit yg sdh di “selehke” oleh dokter termasuk yg “kerasukan” dapat di terapi dg air hujan. Beliau menggunakan kutipan ayat2 Al-Qur’an ttg faedah air hujan terutama An Anfal ayat 11. “(Ingatlah), ketika Allah membuat kamu mengantuk untuk memberi ketenteraman dari-Nya, dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu dan menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu dan untuk menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu (teguh pendirian).
Komunitas banyu bening adalah lembaga non profit di mana para relawan siap membantu siapapun tanpa memungut biaya… Orang2 bisa ambil air olahan hujan sebanyak banyaknya dengan gratis.
Ibu Ning / Sri Wahyuningsih siap memberikan pelatihan/pendampingan di manapun. Selama ini sdh mendampingi hampir di seluruh Indonesia utk mwngolah air hujan menjadi air minum yg bermanfaat maksimal.
Secara terpisah, melalui pesan singkatnya, Pengurus An-Nuur bidang SDM, Ust. Nur Cholimah, M. Pd menyampaikan bahwa kunjungan ini untuk menambah rasa syukur bahwa air hujan itu termasuk nikmat yang berkah dari Alloh swt, yang bisa dimanfaatkan.
